Hari Rabu 29 Agustus adalah peringatan pemenggalan Mor Yuhannon Mam'dono ( Yohanes Pembaptis ) menurut Kalender Liturgis Kanisah Ortodoks Suriah.

Mor Yuhannon Mam'dono, putra imam Zakharia, yang dikenal sebagai pemberi kabar mengenai Mshika, beliau menjadi martir oleh perintah Raja Herodes.

 Ketika Mor Yuhannon Mam'dono  menghardik Herodes.

 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Mor Yuhannon Mam'dono dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
Karena Yuhannon Mam'dono pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" (Markus: 6: 18)

 Lalu Herodes menangkap Orang Suci itu & memasukkan ke dalam penjara; Namun, dia takut pada Mor Yuhannon Mam'dono pada pesta hari itu ketika
berdoa berbunyi, “Tuhan, berilah kami keberanian untuk berdiri di belakang kebenaran bahkan jika kami dimasukkan ke dalam penjara & dicobai dengan harta duniawi.”

sebab Herodes segan akan Mor Yuhannon Mam'dono karena ia tahu, bahwa Mor Yuhannon Mam'dono adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Mor Yuhannon Mam'dono, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.

Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!"

Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Mor Yuhannon Mam'dono!"

Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Mor Yuhannon Mam'dono di sebuah talam!"
Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.
Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Mor Yuhannon Mam'dono. Orang itu pergi dan memenggal kepala Mor Yuhannon Mam'dono di penjara.
Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. (Markus 6: 20-28).

Jenazah Mor Yuhannon dimakamkan di Sebaste. Tradisi Syriac menyatakan kepala Mor Yuhannon Mam'dono ( Yohanes Pembaptis) berada di Basilika Mor Yuhannon Mam'dono di Damaskus Suriah. Setelah kebangkitan Dinasti Umayyah, Kanisah ini diubah menjadi masjid. Namun, kuil yang menjadi tempat tinggalnya tetap utuh.

 Hari ini, Masjid Umayyah atau Masjid Agung Damaskus (Ğām 'Banī' Umayya al-Kabīr) terus menjadi situs ziarah bagi orang Masihiyan & juga Muslim ( yang dikenal sebagai nabi Yahya).

Mari kita memohon doanya dari Mor Yuhannon Mam'dono!  bagi kita di hadapan takhta kasih karunia Alaha. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do'a Bapa Kami Bahasa Aram

Doa pentahiran Kristen ortodoks syria