Penggunaan MEQUETARIA
Dalam Kristen Orthodoks Syria, Komboskini atau Tasbih dikenal MEQUETARIA atau dalam bahasa Arab disebut مسبحة (MISBAHA).
Kegunaannya selain dalam pengucapannya cukup beragam seperti mengiringi Doa Ya Robbu Arham (Tuhan kasihanilah) atau
Moran Yeshoo Mshikha, bar Alaha erhrahan 'al li, Hataya (Tuhan Yesus Kristus Anak Alaha, kasihanilah aku orang berdosa ini), juga digunakan utk DOA YESHOO TAK KUNJUNG PUTUS.
Lafaznya: Ya Moran Yeshoo Mshikha Anak Alaha yg menghapus Dosa dunia ini, kasihanilah kami orang berdosa ini, dan berkatilah kami hambaMu ya Moran. BAREKMOR (berkatilah kami).
Cara menggunakan MEQUETARIA adalah dengan melatih pernafasan hingga menjadi Doa yang diambil alih Roh (Roma 8: 26).
1. TARIK NAFAS pelan-pelan
beriringan dalam hati
mengucapkan: Ya Moran Yeshoo
Mshikha Anak Alaha yg
menghapus Dosa dunia ini, ...
(tahan nafas semampu kita. Pada
saat menahan nafas semampu
kita, bisa mengucapkan kembali
kalimat tsb, sambil merenungkan
kasih Alaha dan merasakan serta
menikmati jamahanNya), lalu ...
2. BUANG NAFAS perlahan seiring
dengan mengucapkan dalam hati:
kasihanilah kami orang berdosa
ini, dan berkatilah kami hambaMu
ya Tuhan.
Ditutup dengan: BAREKMOR.
3. Posisi biasanya
dengan duduk bersila atau dengan
posisi yang nyaman oleh yg
berdoa
Ini dilakukan setiap 1 knot, lalu beralih ke knot berikutnya dan kembali mengucapkan spt tersebut di atas hingga berakhir di knot terakhir.
Pada saat melakukan Doa Yeshoo Tak Kunjung Putus tidak sedikit orang yg gagal karena banyaknya cobaan dan gangguan, seperti gelisah bahkan bisa mendapat penglihatan yg aneh-aneh dan seram.
Tapi jika orang fokus melakukannya utk tujuan demi hormat dan kemuliaanNya, mk percayalah, Anda akan berhasil sehingga membuat Anda semakin dekat dan melekat dengan Dia.
Pada saat menarik nafas Filosofi pelaksanaannya diilhami oleh beberapa peristiwa diantaranya, seorang wanita pendarahan yang yakin asal menjamah jubah Yeshoo Mshikha pasti sembuh. Waktu dia menjamah jubah Yeshoo Mshikha si wanita tersebut sembuh, pendarahan berhenti. Tapi ketika Yeshoo mengatakan bahwa ada yg menjamah jubahNya, murid-murid berpikir bisa saja ada orang yg menjamah jubahNya tdk sengaja karena berdesak-desakan.
Tetapi Yeshoo mengatakan ada yg sengaja menjamah jubahNya (dengan sengaja), karena ada tenaga yg keluar dari dari diriNya. Wanita itu ketakutan, dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya. Dia tampil dan tersungkur di depan Yeshoo dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepadabYeshoo.
Maka Yeshoo kepada wanita tersebut: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Ayat (Markus 5: 21 - 34) ini dan ayat yg lain menginspirasi Doa Yeshoo Tak Kunjung Putus, spt dlm Yohanes 1: 29, Matius 20: 30 - 31).
Dengan mengucapkan, Ya Moran Yeshoo Mshikha Anak Alaha yg menghapus Dosa dunia ini, itu diyakini menjamah jubah Yeshoo, sehingga ada tenaga (kuasa) yang keluar dari Diri Yeshoo.
tahan nafas sebentar, dimaknai Tenaga (Kuasa) yg keluar dari Diri Yeshoo itu dan masuk ke tubuh seseorang tersebut, BEKERJA.
Lalu nafas dikeluarkan bersamaan lafaz, kasihanilah kami orang berdosa ini, dan berkatilah kami hambaMu ya Tuhan, dimaknai terjadi sesuatu yg dibutuhkan oleh si pendoa, maka seiring dengan nafas yg dikeluarkan tadi, mk keluarlah dari tubuh, pikiran atau hati si pendoa spt sakit- penyakit, stress, iri hati, dendam, luka batin, dsb nya, karena dosa-dosanya sdh diampuni.
Lalu ditutup Barakmor - Berkatilah ya Alaha.
Itulah filosofinya dalam menggunakan MISBAHA (Komboskini/tali doa) yang dipraktekkan pada awalnya di Biara oleh para Biarawan-Biarawati. Dan dipraktekkan juga oleh umat.
Kegunaannya selain dalam pengucapannya cukup beragam seperti mengiringi Doa Ya Robbu Arham (Tuhan kasihanilah) atau
Moran Yeshoo Mshikha, bar Alaha erhrahan 'al li, Hataya (Tuhan Yesus Kristus Anak Alaha, kasihanilah aku orang berdosa ini), juga digunakan utk DOA YESHOO TAK KUNJUNG PUTUS.
Lafaznya: Ya Moran Yeshoo Mshikha Anak Alaha yg menghapus Dosa dunia ini, kasihanilah kami orang berdosa ini, dan berkatilah kami hambaMu ya Moran. BAREKMOR (berkatilah kami).
Cara menggunakan MEQUETARIA adalah dengan melatih pernafasan hingga menjadi Doa yang diambil alih Roh (Roma 8: 26).
1. TARIK NAFAS pelan-pelan
beriringan dalam hati
mengucapkan: Ya Moran Yeshoo
Mshikha Anak Alaha yg
menghapus Dosa dunia ini, ...
(tahan nafas semampu kita. Pada
saat menahan nafas semampu
kita, bisa mengucapkan kembali
kalimat tsb, sambil merenungkan
kasih Alaha dan merasakan serta
menikmati jamahanNya), lalu ...
2. BUANG NAFAS perlahan seiring
dengan mengucapkan dalam hati:
kasihanilah kami orang berdosa
ini, dan berkatilah kami hambaMu
ya Tuhan.
Ditutup dengan: BAREKMOR.
3. Posisi biasanya
dengan duduk bersila atau dengan
posisi yang nyaman oleh yg
berdoa
Ini dilakukan setiap 1 knot, lalu beralih ke knot berikutnya dan kembali mengucapkan spt tersebut di atas hingga berakhir di knot terakhir.
Pada saat melakukan Doa Yeshoo Tak Kunjung Putus tidak sedikit orang yg gagal karena banyaknya cobaan dan gangguan, seperti gelisah bahkan bisa mendapat penglihatan yg aneh-aneh dan seram.
Tapi jika orang fokus melakukannya utk tujuan demi hormat dan kemuliaanNya, mk percayalah, Anda akan berhasil sehingga membuat Anda semakin dekat dan melekat dengan Dia.
Pada saat menarik nafas Filosofi pelaksanaannya diilhami oleh beberapa peristiwa diantaranya, seorang wanita pendarahan yang yakin asal menjamah jubah Yeshoo Mshikha pasti sembuh. Waktu dia menjamah jubah Yeshoo Mshikha si wanita tersebut sembuh, pendarahan berhenti. Tapi ketika Yeshoo mengatakan bahwa ada yg menjamah jubahNya, murid-murid berpikir bisa saja ada orang yg menjamah jubahNya tdk sengaja karena berdesak-desakan.
Tetapi Yeshoo mengatakan ada yg sengaja menjamah jubahNya (dengan sengaja), karena ada tenaga yg keluar dari dari diriNya. Wanita itu ketakutan, dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya. Dia tampil dan tersungkur di depan Yeshoo dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepadabYeshoo.
Maka Yeshoo kepada wanita tersebut: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Ayat (Markus 5: 21 - 34) ini dan ayat yg lain menginspirasi Doa Yeshoo Tak Kunjung Putus, spt dlm Yohanes 1: 29, Matius 20: 30 - 31).
Dengan mengucapkan, Ya Moran Yeshoo Mshikha Anak Alaha yg menghapus Dosa dunia ini, itu diyakini menjamah jubah Yeshoo, sehingga ada tenaga (kuasa) yang keluar dari Diri Yeshoo.
tahan nafas sebentar, dimaknai Tenaga (Kuasa) yg keluar dari Diri Yeshoo itu dan masuk ke tubuh seseorang tersebut, BEKERJA.
Lalu nafas dikeluarkan bersamaan lafaz, kasihanilah kami orang berdosa ini, dan berkatilah kami hambaMu ya Tuhan, dimaknai terjadi sesuatu yg dibutuhkan oleh si pendoa, maka seiring dengan nafas yg dikeluarkan tadi, mk keluarlah dari tubuh, pikiran atau hati si pendoa spt sakit- penyakit, stress, iri hati, dendam, luka batin, dsb nya, karena dosa-dosanya sdh diampuni.
Lalu ditutup Barakmor - Berkatilah ya Alaha.
Itulah filosofinya dalam menggunakan MISBAHA (Komboskini/tali doa) yang dipraktekkan pada awalnya di Biara oleh para Biarawan-Biarawati. Dan dipraktekkan juga oleh umat.
Komentar
Posting Komentar