Apa yang dilakukan dosa kepada kita ?
*Apa yang dilakukan dosa kepada kita ?*
1. Gelisah dan kehilangan damai:
Sebagai akibat dari dosa, manusia kehilangan damai dan mewarisi kekhawatiran. Oleh karena itu kekhawatiran dikaitkan dengan dosa; Manusia kehilangan kedamaian batin yang merupakan hadiah terbaik dari Allah, dan yang digambarkan oleh Rasul Paulus sebagai damai yang melampaui akal.
وَسَلاَمُ اللهِ، الَّذِي تَعْجِزُ الْعُقُولُ عَنْ إِدْرَاكِهِ، يَحْرُسُ قُلُوبَكُمْ وَأَفْكَارَكُمْ فِي الْمَسِيحِ يَسُوعَ.
Wasalaamu Al-Lhi, Al-A'adzi Ta'jizu Al-Uqulu Aan Iidroakihi, Yahrusu Qulubakum Waafkarokum Fi Al-Masiyhi Yasu'a.
Sejahtera dari Allah, yang melebihi pengertian manusia, akan menjagai hati dan pikiranmu dalam Yasua Almasih.
Guru dan Nabi kita Yesaya mengatakan,
أَمَّا الأَشْرَارُ فَهُمْ كَالْبَحْرِ الْهَائِجِ الَّذِي لاَ يَهْدَأُ، تَقْذِفُ مِيَاهُهُ الْقَذَرَ وَالطِّينَ
إِذْ لَيْسَ سَلاَمٌ لِلأَشْرَارِ، قَالَ إِلَهِي.
Ama'aa Al-Asyroaru Fahum Kalbahri Al-Haiiji Al-A'adzi Laa Yahdau, Taqdzifu Miyahuhu Al-Qadzaro Walthi'iyna
Iidz Laysa Salaamun Lilasyroari, Qala Iilahiy.
"Tetapi, orang fasik seperti laut yang bergelora
karena tidak dapat tenang, dan airnya menimbulkan kotoran serta lumpur. “Tidak ada kedamaian bagi orang fasik,”
demikianlah firman Tuhanku.
Apa yang di jelaskan oleh Guru dan Nabi kita tentang orang jahat, bahwa mereka tidak bisa beristirahat. Bahkan jika orang jahat itu ingin beristirahat, dia tidak bisa, sebab damai adalah buah Rohul Quddus
وَأَمَّا ثَمَرُ الرُّوحِ فَهُوَ: الْمَحَبَّةُ وَالْفَرَحُ وَالسَّلاَمُ، وَطُولُ الْبَالِ وَاللُّطْفُ وَالصَّلاَحُ، وَالأَمَانَهُ
Waama'aa Tsamaru Al-Ru'uwhi Fahua: Al-Mahaba'atu Walfarohu Walsa'alaamu, Wathulu Al-Bali Wallu'uthfu Walsho'olaahu, Walamanahu
Tetapi, buah Ruh ialah kasih, kegembiraan, kesentosaan, kesabaran, kemurahan, kebaikan, iman,
Khawatir merupakan buah dari dosa. Tidak ada persekutuan antara gelap dan terang.
Orang jahat memiliki musuh, yang selalu mengganggu dia. Musuhnya adalah hati nuraninya sendiri. Dimana Tuhan Allah kita Yasua Almasih meminta kita untuk berdamai dengan musuh itu.
سَارِعْ إِلَى اسْتِرْضَاءِ خَصْمِكَ وَأَنْتَ مَعَهُ فِي الطَّرِيقِ إِلَى الْمَحْكَمَةِ، قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَكَ الْخَصْمُ إِلَى الْقَاضِي، فَيُسَلِّمَكَ الْقَاضِي إِلَى الشُّرَطِيِّ، فَيُلْقِيَكَ فِي السِّجْنِ.
Sari' Iila Astirdlaai Khashmika Waanta Ma'ahu Fi Al-Tha'ariyqi Iila Al-Mahkamati, Qabla An Yusali'imaka Al-Khashmu Iila Al-Qadliy, Fayusali'imaka Al-Qadli Iila Al-Syu'urothiyi'i, Fayulqiyaka Fi Al-Si'ijni.
Segeralah berdamai dengan orang yang mendakwa engkau sewaktu engkau masih dalam perjalanan bersamanya supaya ia tidak menyerahkan engkau ke pengadilan, lalu hakim menyerahkan engkau kepada petugasnya dan engkau dimasukkan ke penjara.
Sebuah contoh yang jelas dalam kehidupan kain setelah ia membunuh saudaranya. Dia berteriak kepada Tuhan berkata,
هَا أَنْتَ الْيَوْمَ قَدْ طَرَدْتَنِي عَنْ وَجْهِ الأَرْضِ، وَمِنْ أَمَامِ حَضْرَتِكَ أَخْتَفِي، وَأَكُونُ شَرِيداً طَرِيداً فِي الأَرْضِ، وَيَقْتُلُنِي كُلُّ مَنْ يَجِدُنِي».
Ha Anta Al-Yauma Qad Tharodtani Aan Wajhi Al-Ardli, Wamin Amami Hadlrotika Akhtafiy, Waakunu Syariydaan Thariydaan Fi Al-Ardli, Wayaqtuluni Kulu'u Man Yajiduniy».
Sesungguhnya, hari ini Engkau menghalau aku dari tanah ini. Aku akan tersembunyi dari hadirat-Mu dan akan menjadi seorang pengembara serta pelarian di bumi. Nanti, siapa pun yang bertemu dengan aku pasti akan membunuhku.”
Tanda ini menyebabkan hati nurani Kain semakin terganggu lagi.
Selama manusia jauh dari Allah, ia adalah korban dari kekhawatirannya sampai ia kembali kepadaNya. Ini adalah cara Tuhan yang menginginkan bahwa kita tidak akan mendapatkan ketenangan dan damai di dunia ini sampai kita kembali kepadaNya.
Seperti burung merpati, yang Guru dan Nabi kita Nuh kirim dan tidak menemukan tempat yang nyaman di dunia kemudian kembali lagi ke bahtera. Kemudian ketika Guru dan Nabi kita Yunus melarikan diri dari Allah, ia dalam kesulitan di laut dan tidak bisa menemukan jalan keselamatan kecuali dengan kembali kepada Allah. Dia berdoa sementara ia berada di dalam perut ikan paus dan Allah menyelamatkannya.
1. Gelisah dan kehilangan damai:
Sebagai akibat dari dosa, manusia kehilangan damai dan mewarisi kekhawatiran. Oleh karena itu kekhawatiran dikaitkan dengan dosa; Manusia kehilangan kedamaian batin yang merupakan hadiah terbaik dari Allah, dan yang digambarkan oleh Rasul Paulus sebagai damai yang melampaui akal.
وَسَلاَمُ اللهِ، الَّذِي تَعْجِزُ الْعُقُولُ عَنْ إِدْرَاكِهِ، يَحْرُسُ قُلُوبَكُمْ وَأَفْكَارَكُمْ فِي الْمَسِيحِ يَسُوعَ.
Wasalaamu Al-Lhi, Al-A'adzi Ta'jizu Al-Uqulu Aan Iidroakihi, Yahrusu Qulubakum Waafkarokum Fi Al-Masiyhi Yasu'a.
Sejahtera dari Allah, yang melebihi pengertian manusia, akan menjagai hati dan pikiranmu dalam Yasua Almasih.
Guru dan Nabi kita Yesaya mengatakan,
أَمَّا الأَشْرَارُ فَهُمْ كَالْبَحْرِ الْهَائِجِ الَّذِي لاَ يَهْدَأُ، تَقْذِفُ مِيَاهُهُ الْقَذَرَ وَالطِّينَ
إِذْ لَيْسَ سَلاَمٌ لِلأَشْرَارِ، قَالَ إِلَهِي.
Ama'aa Al-Asyroaru Fahum Kalbahri Al-Haiiji Al-A'adzi Laa Yahdau, Taqdzifu Miyahuhu Al-Qadzaro Walthi'iyna
Iidz Laysa Salaamun Lilasyroari, Qala Iilahiy.
"Tetapi, orang fasik seperti laut yang bergelora
karena tidak dapat tenang, dan airnya menimbulkan kotoran serta lumpur. “Tidak ada kedamaian bagi orang fasik,”
demikianlah firman Tuhanku.
Apa yang di jelaskan oleh Guru dan Nabi kita tentang orang jahat, bahwa mereka tidak bisa beristirahat. Bahkan jika orang jahat itu ingin beristirahat, dia tidak bisa, sebab damai adalah buah Rohul Quddus
وَأَمَّا ثَمَرُ الرُّوحِ فَهُوَ: الْمَحَبَّةُ وَالْفَرَحُ وَالسَّلاَمُ، وَطُولُ الْبَالِ وَاللُّطْفُ وَالصَّلاَحُ، وَالأَمَانَهُ
Waama'aa Tsamaru Al-Ru'uwhi Fahua: Al-Mahaba'atu Walfarohu Walsa'alaamu, Wathulu Al-Bali Wallu'uthfu Walsho'olaahu, Walamanahu
Tetapi, buah Ruh ialah kasih, kegembiraan, kesentosaan, kesabaran, kemurahan, kebaikan, iman,
Khawatir merupakan buah dari dosa. Tidak ada persekutuan antara gelap dan terang.
Orang jahat memiliki musuh, yang selalu mengganggu dia. Musuhnya adalah hati nuraninya sendiri. Dimana Tuhan Allah kita Yasua Almasih meminta kita untuk berdamai dengan musuh itu.
سَارِعْ إِلَى اسْتِرْضَاءِ خَصْمِكَ وَأَنْتَ مَعَهُ فِي الطَّرِيقِ إِلَى الْمَحْكَمَةِ، قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَكَ الْخَصْمُ إِلَى الْقَاضِي، فَيُسَلِّمَكَ الْقَاضِي إِلَى الشُّرَطِيِّ، فَيُلْقِيَكَ فِي السِّجْنِ.
Sari' Iila Astirdlaai Khashmika Waanta Ma'ahu Fi Al-Tha'ariyqi Iila Al-Mahkamati, Qabla An Yusali'imaka Al-Khashmu Iila Al-Qadliy, Fayusali'imaka Al-Qadli Iila Al-Syu'urothiyi'i, Fayulqiyaka Fi Al-Si'ijni.
Segeralah berdamai dengan orang yang mendakwa engkau sewaktu engkau masih dalam perjalanan bersamanya supaya ia tidak menyerahkan engkau ke pengadilan, lalu hakim menyerahkan engkau kepada petugasnya dan engkau dimasukkan ke penjara.
Sebuah contoh yang jelas dalam kehidupan kain setelah ia membunuh saudaranya. Dia berteriak kepada Tuhan berkata,
هَا أَنْتَ الْيَوْمَ قَدْ طَرَدْتَنِي عَنْ وَجْهِ الأَرْضِ، وَمِنْ أَمَامِ حَضْرَتِكَ أَخْتَفِي، وَأَكُونُ شَرِيداً طَرِيداً فِي الأَرْضِ، وَيَقْتُلُنِي كُلُّ مَنْ يَجِدُنِي».
Ha Anta Al-Yauma Qad Tharodtani Aan Wajhi Al-Ardli, Wamin Amami Hadlrotika Akhtafiy, Waakunu Syariydaan Thariydaan Fi Al-Ardli, Wayaqtuluni Kulu'u Man Yajiduniy».
Sesungguhnya, hari ini Engkau menghalau aku dari tanah ini. Aku akan tersembunyi dari hadirat-Mu dan akan menjadi seorang pengembara serta pelarian di bumi. Nanti, siapa pun yang bertemu dengan aku pasti akan membunuhku.”
Tanda ini menyebabkan hati nurani Kain semakin terganggu lagi.
Selama manusia jauh dari Allah, ia adalah korban dari kekhawatirannya sampai ia kembali kepadaNya. Ini adalah cara Tuhan yang menginginkan bahwa kita tidak akan mendapatkan ketenangan dan damai di dunia ini sampai kita kembali kepadaNya.
Seperti burung merpati, yang Guru dan Nabi kita Nuh kirim dan tidak menemukan tempat yang nyaman di dunia kemudian kembali lagi ke bahtera. Kemudian ketika Guru dan Nabi kita Yunus melarikan diri dari Allah, ia dalam kesulitan di laut dan tidak bisa menemukan jalan keselamatan kecuali dengan kembali kepada Allah. Dia berdoa sementara ia berada di dalam perut ikan paus dan Allah menyelamatkannya.
Komentar
Posting Komentar