Syriac Orthodox Church of Antioch Archdiocese of the Western United States

ܐܦܛܪܘܦܘܬܐ ܦܛܪܝܪܟܝܬܐ
ܕܡܪܥܝܬܐ ܕܐܘܚܕ̈ܢܐ ܡܥܪ̈ܒܝܐ ܕܐܡܝܪܟܐ

MALAIKAT

DITULIS OLEH H.H MORAN MOR IGNATIUS ZAKKA I IWAS

pengantar
Melalui Kitab Suci, dari Kejadian sampai Wahyu dan dalam semua peristiwa penting di dalamnya kita membaca tentang makhluk spiritual yang disebut Malaikat. Para Malaikat itu menyaksikan penciptaan manusia, menemaninya dalam kemuliaan dan penghinaan, dalam kebangkitan dan kejatuhannya, dalam keberdosaan dan kebenarannya. Mereka mengiringi Tuhan, Tuhan, di sepanjang jalan menuju penebusan.

SIFAT MALAIKAT .

Para malaikat adalah makhluk spiritual mengartikulasikan surgawi yang memiliki kecerdasan. Mereka diciptakan oleh Allah Mahakuasa pada awal penciptaan untuk memuliakan Tuhan, memuji dan melayani dia sebagaimana dapat disimpulkan dari alamat Allah kepada Ayub, hambanya:

"Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!  Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? — Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?  Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya  pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? (Ayub.38: 4-7).

RUPA MALAIKAT

Penulis Surat kepada orang Ibrani menggambarkan para malaikat yang mengatakan:

“Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?” (Ibrani 1:14).

 “Siapa yang membuat roh-roh malaikat-Nya, dan para pelayan-Nya nyala api” (Ibr. 1: 7, Mzm.104: 4).

Dipercaya bahwa mereka adalah jiwa murni yang tak berbadan. Juga dipercayai bahwa meskipun mereka adalah roh, namun mereka memiliki tubuh udara yang lembut dan tidak terlihat tanpa kebutuhan manusia biasa. “Rupa” malaikat itu, yang menggulingkan batu dari pintu kuburan Tuhan setelah kebangkitannya ”seperti kilat dan pakaiannya putih seperti salju” (Mat. 28-3).

Namun, para malaikat menyebutkan, dalam Kitab Suci yang muncul dengan tubuhnya dan berbagai bentuk memiliki tubuh sementara yang diasumsikan untuk meyakinkan orang-orang dan mendorong mereka untuk berbicara dengan mereka. Rasul Paulus mengatakan tentang tubuh-tubuh ini, “Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.  Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. ”(1 Korintus 15 : 44-50).

Yesus Kristus menggambarkan orang-orang percaya yang akan mewarisi kerajaan surgawi abadinya dengan mengatakan: tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.(Lukas 20: 35 - 36).

JUMLAH MALAIKAT.

Malaikat tidak dilahirkan. Mereka tidak menikah atau dikawinkan. Mereka tidak menghasilkan atau menjadi tua, mereka juga tidak mati. Tempat tinggal mereka adalah surga. Mereka dikirim sebagai utusan ke bumi untuk melayani umat manusia.
Tuhan menciptakan mereka dalam jumlah besar yang hanya diketahui oleh Allah yang Mahakuasa.
Kitab Mazmur berkata:
“Kereta perang Allah dua puluh ribu” (Mazmur 68 :17 ).

Elisa, sang nabi berkata kepada pelayannya yang takut ketika dia melihat sejumlah besar musuhnya:  Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.(2 Raja-Raja 6 : 16 - 17 ).

 Daniel, sang nabi berkata, “ Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. ” ( Daniel 7 : 9, 10 ).

Tuhan Yesus berkata kepada muridnya Simon Petrus: " Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? (Mat. 26 :53 ).

Dan penulis Wahyu berkata:
“Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,(Wahyu 5 : 11).

oleh karena itu,  Para Bapa gereja,menyimpulkan bahwa jumlah malaikat begitu besar dan melebihi jumlah manusia dan semua makhluk lainnya di sepanjang zaman.

DAYA, KEMAMPUAN, FUNGSI MALAIKAT.

Malaikat mengalahkan manusia dalam pengetahuan, pembelajaran, kekuatan, dan kemampuan. Karena kesempurnaan sifat mereka, mereka mampu memprediksi kejadian yang tak terelakkan di masa depan.
Mereka memiliki kebijaksanaan yang luas tetapi tidak maha tahu. Hanya Tuhan yang maha tahu.
Pemazmur berkata dalam permuliaan Sang Pencipta.
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?  Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.  (Mz. 8 : 4-5).

Pemazmur berbicara tentang malaikat yang mengatakan:
" Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. (Mz. 103 : 20).

Malaikat menyembah Tuhan, bersujud dalam pemujaan dia dan menjaga, seolah-olah, memuji dia siang dan malam. Mereka selalu siap untuk memenuhi keinginannya dan Perintah-perintahnya. Melalui para malaikat bahwa Tuhan, yang tidak terlihat, berhubungan dengan manusia. “Tidak seorang pun pernah melihat Allah kapan saja” (Yohanes 1 : 18).

Dan malaikat Tuhan berdiri di hadapannya setiap saat. Wajah mereka ditutupi dengan sayap mereka, cara mereka dilihat oleh Nabi Yesaya (Yes 6: 1 - 4).

Tuhan mengirimkan malaikat ke bumi kita untuk merawat orang percaya, memenuhi kebutuhan mereka, menjaga dan menyelamatkan mereka dari musuh spiritual atau jasmani mereka. Pemazmur berbicara kepada orang-orang percaya dengan mengatakan "Karena Dia akan memberikan malaikat-malaikatnya atasmu, untuk menjaga engkau dalam segala jalan-Mu. Mereka akan memikulmu di tangan mereka, jangan sampai engkau membenturkan kakimu ke batu ”. (Mz. 91: 11-13) dan ”malaikat Tuhan melingkupi mereka yang takut akan Dia, dan membebaskan mereka”. (Mazmur 34 : 7).

Kitab Suci penuh dengan layanan yang dilakukan oleh para malaikat untuk umat manusia dalam pemenuhan Perintah Allah.
Ketika Tuhan mengusir manusia keluar dari Taman Eden ” Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. (Kejadian.3 : 24).

Kekuatan malaikat dan otoritas mereka, yang diturunkan dari Tuhan, dimanifestasikan di sini. “Ketika malaikat mengulurkan tangannya ke atas Yerusalem untuk menghancurkannya” (2Sam.24 - 16), dan di (2 raja-raja.19 : 35) ”malaikat Tuhan keluar, dan memukuli perkemahan orang-orang Asyur seratus empat nilai dan lima ribu ”.

Tuhan Allah menginvestasikan para malaikat dengan otoritas untuk mengendalikan unsur-unsur material, mengatur dan menjaga mereka, namun Tuhan tidak pernah mengizinkan mereka untuk mengubah Hukum atau Prinsip yang ditetapkan oleh Allah, dan Allah juga tidak mengizinkan mereka mengubah prosedur apa pun tanpa persetujuan-Nya.
Tidak ada materi atau rintangan manusia, tidak ada kekuatan alam atau hukum yang dapat menghalangi jalannya tugas yang diberikan kepada Malaikat oleh Tuhan. Tuhan mengirim malaikat-Nya kepada para budaknya, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, dan membebaskan mereka dari perapian yang menyala-nyala di Babel. (Daniel 3 : 25 - 28) dengan membuat api tidak memiliki kekuatan.

Allah juga membebaskan hamba-Nya, Daniel, dari gua Singa “Tuhanku telah mengutus malaikatnya, dan telah menutup mulut singa-singa itu, bahwa mereka tidak pernah menyakiti saya sama seperti sebelum dia tidak berdosa ditemukan dalam diriku”. (Daniel 6 : 22).

Dalam Perjanjian Baru kita membaca dalam Kisah Para Rasul bagaimana seorang Imam tinggi Yahudi dan orang-orang Saduki meletakkan tangan mereka di atas para Rasul dan menempatkan mereka di penjara umum dan bagaimana malaikat Tuhan pada malam hari membuka pintu penjara dan membawa mereka keluar dan berkata “Pergilah dan bicaralah di bait suci kepada orang-orang semua kata-kata kehidupan ini”: (Kisah Para Rasul 5 : 19 - 20).

Ketika Raja Herodes meletakkan tangan di atas Rasul Petrus, dia menempatkannya di penjara dan mengirimnya ke empat pasukan tentara untuk menjaganya..  Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.  Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!" Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi." (Kisah 12: 1-11).

MALAIKAT PENJAGA

Pemberian Tuhan dan kecintaannya pada umat manusia menghendaki bahwa ia menugaskan seorang malaikat bagi setiap orang percaya untuk menjaga jiwa dan tubuhnya dan menyertai dia dari konsepsi di dalam rahim ibunya sampai jiwanya meninggalkan tubuhnya, ketika rohnya kembali kepada Tuhan, penciptanya. Beberapa orang percaya bahwa anak itu, ketika masih di dalam rahim ibunya dijaga oleh malaikat pelindung ibunya. Begitu bayinya lahir, malaikat yang mengawal ditugaskan kepadanya.
Malaikat penjaga menyertai orang percaya dalam hidup ini dan menyampaikan doanya kepada Tuhan. Dia bersyafaat dengan Tuhan, Yang Maha Kuasa, untuknya.

Malaikat penjaga membimbing orang percaya di sepanjang jalan kebenaran untuk memenuhi kehendak Allah dan menghindari jalan menuju kebinasaan. Surga adalah tempat tinggal malaikat pelindung. Dia mampu, bagaimanapun, bergegas ke bumi dalam waktu singkat untuk menyelesaikan tugasnya. Dia mungkin untuk menghubungkan emosi manusia, seperti sukacita dan kesedihan, kepada malaikat, kita akan merasakan simpati mereka dengan manusia di seluruh kondisi berfluktuasi dari hidup mereka. Tuhan berkata :  Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."( Lukas 15 :10 ).

Para malaikat berusaha menjauhkan orang percaya dari dosa. Mereka memerangi roh jahat untuk mereka, dan melindungi mereka dari godaan setan dan dari bencana dan malapetaka yang disebabkan olehnya. Para malaikat melakukannya dengan berdoa bagi orang-orang percaya. Tuhan Yesus berkata: “ Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. ”( Mat. 18 : 10).

Doktrin memiliki malaikat penjaga yang ditugaskan untuk setiap orang percaya adalah di antara doktrin Perjanjian Lama sehingga kita membaca tentang Yakub, ayah dari suku-suku yang memberkati kedua putra Yusuf yang mengatakan: “Malaikat yang menebus saya dari segala kejahatan, memberkati para pemuda (kejadian. 48 : 16).

Penulis Pengkhotbah melaporkan, Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu? ”(Pkh.5 : 6).

Malaikat pelindung tetap bersama orang percaya sampai jiwanya meninggalkan tubuhnya. Para malaikat membawa jiwa orang benar, naik bersama mereka ke surga menurut kata-kata Tuhan dalam perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus ”pengemis itu mati, dan dibawa oleh malaikat ke dalam pangkuan Abraham:” (Lukas 16 : 22).

Para malaikat mengakui roh-roh berbudi ke surga untuk bergabung dengan roh orang benar, di mana mereka menunggu Kedatangan Tuhan yang Kedua untuk bergabung dengan tubuh mereka dan mewarisi kerajaan surga. Beberapa teolog menyarankan bahwa jiwa orang jahat biasanya dibawa, setelah meninggalkan tubuh mereka, oleh setan ke tempat-tempat gelap di mana mereka menunggu penderitaan kiamat ketika mereka akan dihakimi dan akan menderita hukuman kekal. Beberapa teolog lain berpendapat bahwa hanya malaikat yang baik yang berhak membawa jiwa orang benar dan jahat ke surga atau ke kegelapan.

KEHADIRAN MALAIKAT, PERINTAH DAN PERINGATAN ALLAH.

Penulis Surat kepada orang Ibrani melaporkan:
“Bukankah mereka semua roh pelayan, yang diutus untuk melayani mereka yang akan menjadi ahli waris keselamatan?” (Ibr 1: 13 - 14 ).

Sepanjang pelayanan mereka, para malaikat muncul dalam berbagai bentuk dan menyampaikan pesan galanya kepada umat manusia. Tiga malaikat menampakkan diri kepada Abraham dan mereka adalah orang-orang penting yang kepadanya Abraham mempersembahkan mentega dan susu dan anak sapi, yang telah dia kenakan “dan dia berdiri di dekat mereka di bawah pohon dan mereka makan ... dan salah satu malaikat berkata kepadanya, saya akan pasti kembali kepadamu sesuai dengan waktu hidup: dan Sesungguhnya, Sara, istrimu akan memiliki seorang putra ”(Kejadian. 18: 1-10) Dan ini terpenuhi.

Ada dua malaikat datang ke Lot ... dan dia membuat mereka pesta dan memanggang roti yang tidak beragi. Mereka memerintahkan dia untuk meninggalkan Sodom karena Allah menghujani atasnya belerang dan api. (Kejadian 19: 1-3).

Penulis Surat kepada orang Ibrani mengatakan: “Jangan lupa untuk menghibur orang asing; karena itu beberapa telah menghibur para malaikat tanpa disadari ”. (Ibr. 13 : 2).

Yang menarik adalah narasi yang menceritakan tentang penampakan para malaikat kepada manusia; salah satunya adalah bahwa dalam penglihatan Yakub yang bermimpi dan melihat tangga yang didirikan di bumi dan puncaknya mencapai ke surga, dan melihat para malaikat Allah naik dan turun di atasnya (Kejadian.28 : 12), yang lain adalah narasi perjuangan Yakub dengan malaikat Tuhan dan kemenangan Yakub atas dia: dan narasi malaikat yang mencegah Bala'am, putra Beor mengutuk orang-orang yang diberkati oleh Allah dan bagaimana mulut keledai Bileam adalah telah dibuka (Bil. 22 : 23 - 24).

Salah satu penampakan yang signifikan dari para malaikat adalah bahwa Gabriel, sang malaikat, kepada Daniel, sang nabi, ketika dia memberi tahu dia tentang masa depan umat-Nya yang mengumumkan kedatangan Mesias, menetapkan tanggal kedatangan penebus yang besar ini 500 tahun. sebelumnya (Daniel 8 : 16, 9 :  21).

Kita tahu melalui percakapan yang terjadi antara Gabriel, malaikat yg terpenting dan Daniel, sang nabi, bahwa malaikat diangkat untuk setiap orang dan setiap kota (Dan 10: 13,20).

Lima ratus tahun setelah kemunculannya kepada Daniel, Gabriel sendiri menampakkan diri kepada Zakharia, seorang Imam di kuil dupa dan mengumumkannya tentang kelahiran putranya, Yohanes Pembaptis. Gabriel menampakkan diri kepada Perawan Maria juga di Nazaret dan mengumumkannya tentang konsepsi ilahi tentang Roh Kudus dan kelahirannya kepada Tuhan Yesus, sang juru selamat, yang akan membebaskan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.

Adalah Gabriel yang menampakkan diri kepada Yusuf, yang bertunangan dengan Perawan Maria dan yang memerintahkannya untuk membawa anak dan ibunya dan melarikan diri ke Mesir karena Herodes berusaha membunuh anak itu.

Para malaikat melayani Tuhan Yesus di padang gurun setelah puasa, baptisan dan godaannya. Para malaikat menampakkan diri kepada Tuhan Yesus di taman Gesthemani sebelum Sengsara-Nya, menguatkan dia.

Itu adalah malaikat yang menggulingkan batu dari kuburan Tuhan dan duduk di atasnya setelah Kebangkitan Tuhan dari kematian dan dia mengumumkan para wanita dari Kebangkitan penebus. (Mat. 28 : 2).

Para malaikat telah dan akan tetap selamanya untuk melayani para Orang Suci yang mendorong para pengaku pengakuan dosa dan para martir untuk mematuhi dan tetap teguh dalam pengakuan mereka.
Peringkat Malaikat

Malaikat ada dalam pengaturan yang teratur, sesuai dengan berdiri dan berfungsi. Mereka dibagi ke dalam kelompok, pangkat dan status yang terorganisir. Berdasarkan ajaran-ajaran Kitab Suci dan tradisi gerejawi, para Bapa Suci memiliki sembilan nama yang diberikan kepada tiga jajaran dari mereka: tinggi, menengah dan rendah.
Peringkat pertama mencakup Cherubim (Kej. 3: 23 - 24), Seraphim (Yesaya.6 : 1-4) dan takhta (Kol. 1: 14-16). Peringkat kedua termasuk malaikat, otoritas dan kekuasaan (1 Pet. 3 : 22) dan peringkat ketiga termasuk tentara, malaikat dan malaikat (1Pet.3: 22). Ketiga peringkat ini merujuk pada tiga jajaran imamat Kristen, yaitu keuskupan, imamat dan diakonat.

Dalam bukunya yang berjudul ”Al-Rutba Al-Samawiya dan Al-Rutba Al-Kawniya” (Peringkat Surgawi dan Eklesiastik) Iwannis of Dara (+860) menyatakan sebagai berikut:
“Makhluk articulata adalah dua: Malaikat dan manusia. Malaikat adalah spiritual dan begitu juga imamat mereka, yang murni spiritual dan melampaui dunia ini.
Karena para malaikat tidak mengalami perubahan dalam hal usia dan mereka tidak mengalami masa muda dan tua, oleh karena itu, imamat mereka harus statis, tanpa kenaikan atau penurunan atau perubahan. Mereka juga tidak beralih dari satu peringkat ke yang lain. Manusia, bagaimanapun, terikat pada tubuh mereka yang selalu berubah, yang tumbuh dewasa, dewasa, menjadi tua dan kemudian mati dan karena itu mereka telah diberikan jenis imamat yang sesuai bagi mereka.

Nama Beberapa Malaikat
Dalam Kitab Suci hanya empat Malaikat dari peringkat tertinggi disebutkan:

1) Gabriel yang namanya berarti kekuatan Tuhan. Malaikat Gabriel adalah salah satu Malaikat terpenting dalam Alkitab. Dalam tradisi para Rabi Yahudi, Gabriel termasuk salah satu dari empat Malaikat penting yang disebut "sarei ha-panim", yang merupakan para malaikat tertinggi. Gabriel sendiri bertahta di tangan kiri Tuhan. Itu sebabnya dalam tradisi Kristen ataupun Islam, bahkan dalam Kitab 1 Henokh (salah satu kitab Yahudi), dia disebut juga sebagai Pangeran Api (kata "api" yang dimaksud tidak ada hubungannya dengan neraka).

Gabriel (Gamal-Beith-Resh-Alaph-Lamadh) berasal dari
Gbra = pelindung, perkasa, benteng.
El = Allah, Tuhan, Eloah.
Secara hurufiah bisa berarti:
pelindung-Tuhan
perkasa-Tuhan
benteng-Tuhan
Dia adalah malaikat yang berkata tentang dirinya sendiri “ Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.” (Lukas 1: 19).

 Dia adalah pemberi kabar dari misteri Inkarnasi dan Penebusan.

2) Mikael ( Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia. Dan. 10:13) dan   ("Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan12: 1)
Malaikat Mikail (bahasa Ibrani מיכאל Micha'el atau Mîkhā’ēl, bahasa Latin Michael atau Míchaël) adalah penghulu malaikat atau pemimpin bala tentara surga yang disebut dalam Kitab Wahyu 12:7. Dalam bahasa Ibrani, nama Mikhael berarti "Siapa yang seperti Tuhan" (Mi- Siapa, Ke-sebagai El-Allah). Atau terjemahan sederhananya adalah "Tidak ada yang seperti Tuhan".

Mikhael  adalah  Malaikat yang sering disebut sebagai bala tentara Allah. Dalam kitab Daniel, Yudas dan Wahyu disebutkan bahwa Mikhael terlibat peperangan dengan pasukan Iblis (Lucifer) ketika berperang.
"Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian." Yosua 5 : 13 - 15

yang namanya berarti yang menyerupai Tuhan. Namun yang di salah pahami oleh aliran sesat terbodoh yang pernah ada memiliki kepercayaan bahwa Mikhael dan Yesus merupakan orang yang sama. Mikhael dipercayai menjelmakan dirinya menjadi seorang manusia tak berdosa yang mengambil rupa manusia, yaitu Yesus.

Dia adalah Malaikat yang akan memanggil orang mati di dalam Kristus untuk bangkit.  "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;" (1Tes. 4:16).

3) Raphael yang namanya berarti terang Tuhan. (Tobit 12:15).
Dari ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa ternyata ada tujuh Malaikat yang mempunyai pangkat yang sangat tinggi di Sorga. Nama malaikat Rafael memang tidak ditemukan di Alkitab secara umumnya tetapi terdapat di Deutrokanonika atau yang lebih dikenal dengan Alkitab orang Katolik.
Nama Raphael terambil dari bahasa Ibrani רָפָאֵל, Rāp̄āʾēl, "Allah Penyembuh.
Malaikat Raphael seringkali digambarkan dengan orang yang sedang memegang ikan yang sangat besar. Menurut kitab Tobit, Raphael pernah ditugaskan Tuhan untuk memberikan kesembuhan kepada Tobit dan untuk melepaskan adik iparnya yang bernama Sarah dari ikatan malaikat gelap bernama Asmodeus.

4) Uriel Berasal dari bahasa Ibrani (אוּרִיאֵל "El/God is my light - Tuhan adalah Terangku]", Auriel/Oriel (God is my light). Dalam budaya Ibrani kuno, Uriel termasuk ke dalam jenis Malaikat dengan tingkat "Kerub", karena ketika Tuhan mengusir Adam dan Hawa dari Eden, Malaikat Uriel adalah Malaikat yang memimpin pasukan untuk menjaga agar manusia tidak bisa masuk ke taman Eden lagi.

Nama Uriel disebutkan dalam Kitab Kuno Yahudi yaitu Kitab Henokh dan juga Kebijaksanaan Salomo .

MALAIKAT JAHAT - JATUH KE DALAM DOSA

Malaikat memiliki kehendak bebas. Mereka dibawa ke dalam godaan. Beberapa dari mereka melakukan Dosa Pemberontakan dan menyerang Tuhan. Para malaikat, yang teguh dalam komitmen mereka kepada Tuhan, Yang Maha Kuasa, disebut Malaikat Suci atau malaikat yang dipilih karena Tuhan, yang maha tahu, tahu bahwa mereka akan teguh dalam mematuhi dia. Namun, para malaikat lainnya, yang dengan angkuh bangga dan memberontak, jatuh bersama kepala mereka ke Hades dan disebut malaikat jahat. Tugas mereka adalah memerangi orang-orang dengan galak, melakukan kerusakan pada mereka dan menggoda mereka. Mereka, Sama seperti malaikat baik, terorganisir secara hierarkis.

Nabi Yesaya mengacu pada peristiwa kejatuhan malaikat jahat yang mengatakan:  "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. ” (Yes. 14 : 12-15).

Dalam Surat Yudas kita membaca tentang hukuman Tuhan atas para malaikat pemberontak.
"Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,". (Yudas 1: 6). Dan Rasul Petrus berkata:
" Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman; " (2Pet 2: 4).

Sejumlah besar malaikat dari semua pangkat dan perkebunan adalah malaikat yang jatuh. Pangeran mereka disebut Setan, yang berarti penggoda, pengadu, penipu, dan penuduh. Dia ingin setara dengan Tuhan menurut Yesaya, sang Nabi (yes 14:12).

Dia disebut Lucifer, yaitu musuh, pemberontak, dan pemberontak. Begitu banyak atribut yang diberikan kepadanya. Beberapa di antaranya adalah Dewa Ekron, Baal-zebub, yang pada mulanya adalah Dewa Filistin terbesar (2 Raj 1: 2), yang jahat, dan Belial, pangeran dunia ini, sang pangeran yang mendominasi cakrawala.

Dia adalah seorang pembunuh, pembohong, pencetus kemunafikan dan bapa dari ular dan naga.
Setan memiliki banyak dari apa yang benar tentang malaikat, karena mereka adalah makhluk inkorporeal, dan diberkahi dengan kekuatan, kecerdasan dan kemampuan, tetapi karakteristik seperti itu akan berubah menjadi kejahatan setelah malaikat jatuh, dan dengan demikian akan berkomitmen untuk melakukan kejahatan.
Malaikat jahat membenci manusia karena ia mendapat kasih karunia dengan Tuhan, yang menciptakannya menjadi makhluk rasional. Dia memberinya dominasi atas semua makhluk, maka godaan Setan terhadap manusia dengan bantuan ular di Taman Eden dan manusia jatuh ke dalam dosa.

Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, Allah menaruh permusuhan di antara benih wanita dan jiwa ular, yaitu Setan. Permusuhan ini adalah anugerah Allah yang dianugerahkan kepada manusia karena melalui permusuhan ini niat jahat Setan terhadap umat manusia terungkap dan Allah menyatakan Setan sebagai musuh yang terekspos, ingin menyamar untuk menghancurkan umat manusia.

Perang antara manusia dan Setan tidak pernah berhenti. Rasul Paulus berkata, karena itu:
“Karena kami bergumul bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa, melawan penguasa kegelapan dunia ini, melawan kejahatan rohani di tempat-tempat tinggi” ( Efesus 6 : 12).

JUMLAH SETAN

Begitu besarnya jumlah setan. Mereka menyerang manusia dalam jumlah besar seperti yang dilaporkan dalam insiden penyembuhan orang-orang Gadarena yang roh jahatnya diambil oleh Tuhan. Dan ketika Tuhan bertanya kepadanya apa nama dia dijawab.
“Namaku Legiun: karena kami banyak” (Markus 5: 8 ).

Legion istilah berarti unit tentara yang terdiri dari sebanyak enam ribu tentara. Ini mengacu pada pria yang telah menjadi korban enam ribu kerasukan setan. Dan segera, Tuhan memberi mereka pergi dan roh-roh najis keluar dan masuk ke dalam kawanan babi dan kawanan hewan itu berlari dengan keras ke tempat yang curam dan tercekik.

Kekuasaan Setan memiliki kekuatan material dan immaterial yang sangat menakutkan. Perbedaan kekuatan mereka dimanifestasikan dalam pengaruh yang mereka lakukan terhadap pikiran orang-orang dan dalam cara-cara kenakalan dan kesesatan yang mereka adopsi untuk membimbing manusia jatuh ke dalam dosa dan menyebabkan kehancuran di dunia. Mereka berbeda dalam pangkat dan posisi. Tuhan berkata:
 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. ”(Lukas 11 : 24 - 26).

Tuhan juga mengatakan tentang satu jenis iblis atau tentang iblis secara umum: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa."(Matius 17:21).

Setan memiliki kekuatan yang memungkinkan mereka melakukan keajaiban besar, sehingga mereka membuat api turun dari surga. (Wahyu 13:13, 16:14).

Setan membantu para pengikutnya, ahli sihir, dan peramal dan lainnya - untuk melakukan mukjizat dan meramalkan masa depan, atau apa yang kita sebut sihir dan ramalan. Kegiatan-kegiatan ini termasuk penujuman, yang sebenarnya merupakan konsultasi Setan sendiri, karena Setan tidak memiliki otoritas atas jiwa orang mati.

Setanlah yang berbicara atas nama jiwa yang meniru manusia itu tergantung pada keakraban sebelumnya dengannya. Tuhan mengutuk sihir dengan semua kegiatan iblis ini karena itu adalah dosa dan praktek Setan.

Kekuatan Setan dilipatgandakan melalui skema menyesatkannya karena dia mencoba menyembunyikan dan menyamarkan laki-laki ke dalam pemikiran bahwa dia tidak ada. Setan sebenarnya adalah makhluk spiritual, yang masing-masing memiliki "diri" yang ada. Ketika Yesus Kristus menyembuhkan orang-orang yang dirasuki setan, ia biasa memerintah setiap orang sebagai individu, dan diri yang hakiki untuk keluar dari manusia dan tidak pernah kembali (Mat. 4:24, Markus1: 32).

Tuhan menang atas Setan ketika dia mencoba untuk mencobai dia di padang gurun.

Tuhan memberi kita kekuatan untuk menjadi pemenang di dalam Tuhan kita Yesus Kristus dan memuji kita untuk berdoa kepada Bapa yang mengatakan "Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari si jahat" (Matius 6 : 13).

 Tuhan memusnahkan kuasa Setan yang dijalankan pada kita oleh Salib Suci-Nya. Saat kita menggambar tanda Salib di dahi kita, iblis lari ketakutan dan ketakutan. Tuhan berkata:
“Aku melihat Setan sebagai kilat yang jatuh dari surga” (Lukas 10:18) dan dia berkata di hadapan Sengsara-Nya: “Sekarang adalah hukuman dunia ini: sekarang penguasa dunia ini akan diusir” (Yohanes 12 : 31).

Setan-setan ini harus menjalani penderitaan abadi pada hari kiamat. Penulis kitab Wahyu melihat mereka kalah dan menulis tentang mereka yang mengatakan:
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. ”. (Wahyu 12: 7-11).

Kesimpulan

Kita semua dikelilingi oleh makhluk spiritual. Mereka adalah malaikat pilihan, yang adalah roh yang baik dan malaikat jahat, yang merupakan roh jahat atau setan dan iblis. Yang terakhir adalah musuh besar kita dan musuh dari seluruh umat manusia.

Rasul Paulus memperingatkan kita untuk mengatakan:
“ Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5 - 8 ).

Setan tidak mampu menundukkan kita dan membuat kita jatuh ke dalam dosa tidak peduli seberapa kuatnya mereka. Mereka hanya bisa memperdaya kita sehingga kita melakukan dosa atas kehendak bebas kita sendiri.

Terima kasih karena Tuhan, yang, karena kemurahan hati dan pemeliharaannya yang melimpah, telah menugaskan seorang malaikat yang menjaga, bagi kita masing-masing. Malaikat ini menemani kita sepanjang hidup, mengilhami kita untuk menjadi bajik, membimbing kita menuju kebaikan, menawarkan doa-doa kita di hadapan takhta Allah dan bersyafaat dengan Allah, Yang Mahakuasa, bagi kita. Kita harus menaati bimbingan malaikat pelindung kita dan menghormatinya, tetapi kita tidak akan menyembahnya karena penyembahan malaikat dianggap penghujatan menurut Rasul Paulus, yang mengatakan "  Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,  ”(Kol 2: 18 ).

Dalam Wahyu Yohanes jatuh di kaki malaikat untuk menyembah dia dan malaikat itu berkata kepadanya:  Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." (Wahyu 19 : 10)

Gereja terus merayakan hari-hari peringatan dari beberapa malaikat yang menghormati mereka sebagai orang suci.

Karena itu, marilah kita menghormati mereka juga, dengan harapan bahwa kita akan bersatu dengan mereka dan menjadi sama seperti mereka, para pewaris kerajaan surga Kristus selamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do'a Bapa Kami Bahasa Aram

Doa pentahiran Kristen ortodoks syria