YESHOO MSHIKHA (YESUS KRISTUS) ADALAH TUHAN DAN ALLAH YANG LAYAK DIPUJI DAN DISEMBAH




YESHOO MSHIKHA (YESUS KRISTUS) ADALAH TUHAN DAN ALLAH YANG LAYAK DIPUJI DAN DISEMBAH

Saudara kita Ismael selalu bertanya, dimanakah Yeshoo (Isa/Yesus) pernah mengatakan DiriNya Tuhan? Atau adakah dalam al-Kitab pernah menyatakan bhw Yeshoo adalah Tuhan atau Allah?

Pertanyaan ini menjadi senjata bagi saudara kita kaum Ismael tersebut utk melumpuhkan iman umat Masihiyim (Kristen) akan Ketuhanan dan Keilahian Yeshoo Msikha (Yesus Kristus). Dan ini perlu dan harus kita jawab dalam suasana hati yg lemah lembut dan hormat, serta dengan hati nurani yang murni (I Petrus 3: 15 - 16).

Mari kita simak dan jawab tantangan tersebut sesuai konteks al-Kitab dan budaya Semitik, Yahudi.

1. YESHOO ADALAH KURION, TUHAN, TUAN YANG ILAHI, JUNJUNGAN AGUNG YANG ILAHI YANG MENGAMPUNI DOSA.

Yohanes 13: 13:
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Dalam ayat ini para Apologet dari kaum Ismael itu akan menyangkal dgn menunjukkan bhw kata KURION dlm terjemahan lain disebutkan Tuan atau Junjungan. Sy berpikir dan berpendapat bhw dgn mengajukan terjemahan lain itu nggak masalah, sebab pertama, coba diamati konteks yg diucapkan Yeshoo, "Kamu menyebut Aku Rabi (Guru) - tentu ini jelas mewakili PribadiNya sebagai Manusia -, dan Kurion - mewakili keberadaanNya yg Ilahi, sebab itu kata Kurion itu tidak bisa tidak diartikan haruslah Tuhan atau Tuan yg Ilahi ataupun Junjungan yg Ilahi. Karena itu Dia tegas menyatakan, YA TEPAT, sebab memang Akulah Rabi (Guru) - Manusia -, dan Aku adalah Kurion yg Ilahi, Akulah Tuhan, Akulah Tuan yg Ilahi, Akulah Junjungan yg Ilahi.
Namun jika ada orang tetap bersikeras memaknai KURION adl Tuan atau Junjungan, bukan dlm makna Ilahi, mk pertanyaan utk mereka, Tuan atau Junjungan manusia mana yg layak disembah sebagai Allah? Bukankah KURION itu layak disembah adl karena Dia adl memang Tuhan atau Tuan yg Ilahi atau Junjungan yg Ilahi! Inilah jawaban yg menolak kata Kurion sbg yg Ilahi sebagaimana yg diungkapkan dlm Yohanes pasal 9 ayat 35 sampai ayat 38:

Yohanes 9: 35 - 38:
Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
Katanya: "Aku percaya, Tuhan (Kurion)!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

Jika Yeshoo adl Manusia biasa, dan bukan Tuhan atau bukan Tuan yg Ilahi atau bukan Junjungan yg Ilahi, maka tentu ketika Dia disembah, sudah pasti Dia akan nolak, sebagaimana case dlm Wahyu 19 ayat 10, dimana seseorang disembah, dan dia nolak dgn berkata: Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu.

Nah dalam Yohanes pasal 9 ayat 35 sampai ayat 38 tersebut, apakah Yeshoo menolak penyembahan tersebut atau menerima? Jelas menerima kr Dia adl memang KURION, Dia adl Tuhan, Dia adalah Tuan yg Ilahi dan Dia adl Junjungan yg Ilahi.

Lain dari itu Yeshoo yg adalah KURION yg digelari itu sebagai ANAK MANUSIA (Daniel 7: 13) sanggup mengampuni dosa manusia. Siapa yg sanggup mengampuni dosa selain Allah, demikian yg mungkin kita pikirkan, yg sama juga spt pikiran Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi (Lukas 5: 21). Tetapi Yeshoo menegaskan DiriNya sebagai Kurion - Tuhan - Tuan yg Ilahi - Junjungan Agung yg Ilahi - Anak Manusia yg Ilahi yg sanggup mengampuni dosa. Dia berkata: Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu — : "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.(Lukas 5: 24, 25).

Selanjutnya dalam peristiwa keraguan-raguan Thomas, Yeshoo menyatakan diriNya Kurion (Tuhan) dan Theos (Allah).

Yohanes 20: 27 - 29:
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Ahmad Deedat pernah mengatakan bahwa dlm ayat ini Thomas tidak betul-betul menyebut Yeshoo Tuhan dan Allah dlm arti yg sesungguhnya, melainkan hny sekedar kr kekagetannya, spt kita ngucapin, astagfirullah adzim atau oh my god.
Benarkah demikian? Coba kita simak latar belakang tanggapan Yeshoo atas keragu-raguan Thomas.
Dalam ayat 27, Yeshoo mengatakan: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Perhatikan ada kalimat, "JANGAN ENGKAU TIDAK PERCAYA LAGI, MELAINKAN PERCAYALAH." Tentu setelah Thomas melihat sesuai arahan Yeshoo, bahkan mungkin betul-betul Thomas menaruh jarinya di tangan Yeshoo dan mencucukkannya ke dalam lambung Yeshoo, mk Thomas berkata, Ya Tuhanku dan Allahku!" (ayat 28).
Ketika Thomas mengatakan, Ya TUHANKU DAN ALLAHKU, apakah Yeshoo menolak Dia disebut TUHAN DAN ALLAH ? Tidak! Yeshoo tidak menolak, tapi pengakuan Thomas itu diterima olh Yeshoo dgn mengatakan, KARENA ENGKAU TELAH MELIHAT AKU, MAKA ENGKAU PERCAYA (ay. 29). Artinya apa? Yeshoo mau menyatakan pada Thomas, bhw Thomas ragu-ragu bhw Yeshoo adl Tuhan yg berkuasa atas maut dan kematian dan Tuhan yg berkuasa atas kebangkitan dan kehidupan (perhatikan ay, 27), sehingga Thomas pernah berkata kepada murid-murid yg lain yg mengatakan bhw mereka telah melihat Tuhan, lalu Thomas menjawab mereka, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Itulah yg melatar-belakangi pengakuan Thomas: KETIDAK PERCAYAAN akan kuasa Yeshoo atas kematian, kebangkitan dan kehidupan, sehingga dia berpikir bhw sama saja dgn manusia lainnya, bhw kl Yeshoo sudah mati ya tidak mungkin bangkit hidup kembali. Maka ketika Yeshoo merespon ketidak percayaan Thomas itu dimana Yeshoo mengingatkan perkataan Thomas pada murid-murid lainnya yg telah melihat Yeshoo, mk Thomas mengakui dgn mengatakan: Ya Tuhanku dan Allahku. Yeshoo menerima pengakuan Thomas tersebut, bhw Dia adalah Tuhan, bhw Dia adalah Allah. Yeshoo mengatakan: KARENA ENGKAU TELAH MELIHAT AKU, MAKA ENGKAU PERCAYA. Tetapi Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya (bhw Akulah Tuhan dan Allah).

2. Pengakuan Yeshoo sendiri di depan Ahli Taurat dan Orang Farisi bhw Dia adalah Tuhan dan Allah.

Anda tahu bahwa beberapa alasan Ahli-ahli Taurat dan Orang-orang Farisi mau melempari dan mau membunuh Yeshoo terutama bukan saja kr Yeshoo menyatakan DiriNya Anak Allah yg berarti menyamakan DiriNya dgn Allah, dan bukan saja karena Yeshoo mengampuni dosa orang, yg berarti Dia menghujat Allah, sebab hanya Allah saja yg dapat mengampuni dosa orang, tetapi karena pernyataan Yesus sendiri yg tegas bahwa Dia adalah Tuhan dan Allah.
Dalam terjemahan LAI memang samar dan tidak begitu jelas, namun dlm teks asli bahasa Yunani, apalagi bahasa Aramaic sangat jelas.

Mari kita telusuri, latar bekakang pengakuan Yeshoo sebagai Tuhan atau Allah dalam konteks al-Kitab teks asli Yunani dan konteks bangsa Yahudi, terutama pemahaman Ahli Taurat dan Orang Farisi.

Dalam Keluaran 3: 14 berbunyi:
שמות 3:14 (BHS)  וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה אֶהְיֶה אֲשֶׁר אֶהְיֶה וַיֹּאמֶר כֹּה תֹאמַר לִבְנֵי יִשְׂרָאֵל אֶהְיֶה שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם ׃

Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah
mengutus aku kepadamu."

Perhatikan kalimat, AKU ADALAH AKU, yg dalam bahasa Ibrani, HEYEH ASYER HEYEH, yg bermakna Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA. Ini meyatakan kekalan Allah.
Kata dasar dari HEYEH ASYER HEYEH adalah HYH yg menjadi dasar nama Alaha dalam Perjanjian Lama, YHWH.
Dalam Septuaginta yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dalam bahasa Yunani, HEYEH ASYER HEYAH diterjemahkan, EGO EIMI, yg bermakna sama dlm bahasa Ibrani, yaitu Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA.

Orang Yahudi tak satupun yg berani mengucapkan HEYEH ASYER HEYEH atau EGO EIMI, kecuali hanya Moran Yeshoo Mshikha. Ya hanya Moran Yeshoo Mshikha yg berani mengucapkan bahkan berkali-kali menyatakan DiriNya HEYEH ASYER HEYEH - EGO EIMI, yg berarti Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA.

Paling tidak ada 7 kali Moran Yeshoo Mshikha menyatakan DiriNya sebagai TUHAN: AKU ADALAH AKU - HEYEH ASYER HEYAH - EGO EIMI sebagaimana dalam Keluaran pasal 3 ayat 14 tersebut.

1  Yohanes 6: 35:
ΙΩΑΝΝΗΝ  6:35:
ειπεν δε αυτοις ο ιησους εγω ειμι ο αρτος της ζωης ο ερχομενος προς με ου μη πειναση και ο πιστευων εις εμε ου μη διψηση πωποτε

Dalam terjemahan LAI, kata HEYEH ASYER HEYEH - EGO EIMI, yg berarti Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA, diterjemahkan demikian:

Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Terjemahan LAI tidak salah, namun awam tidak memahami jk hny membaca terjemahan LAI tersebut sesuai teks asli bahasa Yunani nya. Jadi jika diterjemahkan lebih dalam, sesuai teks asli, mk ayat itu sesungguhnya demikian:

"Kata Yesus kepada mereka: "Aku adalah Aku (yg berarti Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA) adalah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."

2. Yohanes 8: 12
ΙΩΑΝΝΗΝ  8:12:
παλιν ουν ο ιησους αυτοις ελαλησεν λεγων εγω ειμι το φως του κοσμου ο ακολουθων εμοι ου μη περιπατησει εν τη σκοτια αλλ εξει το φως της ζωης

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Sama hal nya seperti di atas, jika diterjemahkan lebih dalam, sesuai teks asli, mk ayat itu sesungguhnya demikian:

"Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Aku adalah Aku (yg berarti Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA) adalah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

3. Yohanes 8: 58:
ΙΩΑΝΝΗΝ  8:58:
ειπεν αυτοις ο ιησους αμην αμην λεγω υμιν πριν αβρααμ γενεσθαι εγω ειμι

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

Bila ayat itu diterjemahkan sesuai teks aslinya, sebenarnya berbunyi demikian:
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku adalah Aku (yg berarti Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA).

4. Yohanes 10: 7:
ΙΩΑΝΝΗΝ  10:7 (TR1894)  ειπεν ουν παλιν αυτοις ο ιησους αμην αμην λεγω υμιν οτι εγω ειμι η θυρα των προβατων

Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.

Ayat ini apabila diterjemahkan lebih dalam, sesuai teks asli, mk ayat itu sesungguhnya demikian:

"Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Aku adalah Aku (Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA)
adalah pintu ke domba-domba itu."

5. Yohanes 10: 11:
ΙΩΑΝΝΗΝ  10:11:
εγω ειμι ο ποιμην ο καλος ο ποιμην ο καλος την ψυχην αυτου τιθησιν υπερ των προβατων

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Jika diterjemahkan sesuai teks aslinya, mk ayat itu berbunyi;
Aku adalah Aku (Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA)
adalah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

6. Yohanes 11: 25:
ΙΩΑΝΝΗΝ  11:25:
ειπεν αυτη ο ιησους εγω ειμι η αναστασις και η ζωη ο πιστευων εις εμε καν αποθανη ζησεται

Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Sesuai dengan teks aslinya mk ayat itu sesungguhnya demikian:

"Jawab Yesus: "Aku adalah Aku (yg berarti Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA) adalah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati."

7. Yohanes 14: 6:
ΙΩΑΝΝΗΝ  14:6:
λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Ayat ini juga jk diterjemahkan sesusi teks aslinya, mk ayat itu demikian:

"Kata Yesus kepadanya: "Aku adalah Aku (yg berarti Aku yg TELAH ADA dan YANG ADA dan AKAN ADA) adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Tentu saja para Apologet kaum Ismael itu tidak suka pengungkapan kebenaran ayat-ayat tersebut di atas,
terutama Zakir Naik yg disanjung setinggi langit sebagai ahli Kristolog dan digembor-gemborkan sebagai orang yg tidak pernah bisa dibantah ahli-ahli dari Kristen, hingga disambut bagaikan tamu negara oleh wakil Presiden, Yusuf Kalla dan Ketua MPR RI.
Mereka mungkin berkata, itu mah perkataan biasa saja, sama seperti ketika ada orang berkata, Aku adalah ..., bukan Aku adalah Aku.
Lha ini namanya subyektif, mencoba menafsirkan sesuai konteks budayanya sendiri. Sebab itu sy tegaskan perkataan Yeshoo, sekalipun dlm bahasa Yunani, itu harus dimaknai dalam konteks budaya Yahudi.
Lagian sekalipun dalam konteks Yunani, misalnya jika dikatakan, Aku adalah manusia tidak pernah disebut EGO EIMI ANTROPOV, melainkan EGO ESTIV ANTROPOV atau EIMI ANTROPOV.
Hanya Yeshoo lah yg ngomong, EGO EIMI - HEYEH ASYER HEYEH sesuai Keluaran 3 ayat 14.
Itulah sebabnya ketika Yeshoo menyatakan DiriNya, EGO EIMI - HEYEH ASYER HEYEH, maka orang-orang yg paham Taurat atau PL, terutama Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi sangat marah dan Yeshoo dituduh menghujat Allah, karena dgn statement Yeshoo seperti itu, mk itu artinya Yeshoo menyatakan DiriNya sebagai Allah, sekalipun Dia adalah Anak Tukang Kayu, demikian pikiran Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sehingga mereka melempari Yeshoo dan berusaha membunuh Yeshoo (Yohanes 8: 37 - 59).

Namun semua orang Apologet dari kaum Ismael itu, seperti Zakir Naik sama seperti Herodes dan Pilatus TIDAK PAHAM Taurat dan Perjanjian Lama.

Herodes dan Pilatus mengatakan, tidak menemukan kesalahan yg setimpal dengan hukuman mati (Lukas 23: 13 - 15). Herodes dan Pilatus tidak paham hukum Taurat dan PL. Hanya orang Yahudi, terutama Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yg memahami perkataan Yeshoo sehingga menghasut semua orang Yahudi utk menyalibkan Yeshoo dengan tuduhan Yeshoo menyamakan DiriNya dengan Yahweh.

Semua orang Apologet dari kaum Ismael itu, termasuk Zakir Naik tidak paham Taurat dan PL sehingga mereka mengatakan bahwa Yeshoo tidak pernah mengatakan bahwa DiriNya adalah Tuhan dan Allah. Padahal justru karena pernyataan Yeshoo bhw DiriNya adalah Tuhan dan Allah maka Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menghasut semua orang Yahudi spy Dia dihukum mati dengan cara disalib?
Jadi siapa yg layak dipercaya? Semua Apologet dari kaum Ismael itu, termasuk Zakir Naik tidak paham Taurat dan PL dan yg tidak hidup pada peristiwa Yeshoo atau Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yg paham Taurat dan PL dan yg hidup pada peristiwa Yeshoo, dan justru mereka yg menghasut orang-orang Yahudi supaya Yeshoo disalibkan kr tuduhan penghujatan disebabkan Yeshoo menyatakan DiriNya adalah Allah?
Semua orang yg punya nalar, semua orang yg punya akal sehat pasti menolak pendapat para Apologet dari kaum Ismael itu, termasuk Zakir Naik yg tidak paham Taurat dan PL dan yg tidak hidup pada peristiwa Yeshoo. Sebaliknya semua orang yg punya akal sehat pasti menerima tuduhan Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yg paham Taurat dan PL dan yg hidup pada peristiwa Yeshoo, bahwa Yeshoo menyatakan DiriNya adalah Allah.

3. Jika para Apoleget Indonesia yg sama seperti Ahmad Deedat dan Zakir Naik menantang orang utk membuktikan bhw Yeshoo bukan Tuhan dengan mengutif-ngutif ayat al-Kitab, dan yg ternyata mereka SALAH BESAR, maka spy ADIL boleh dong kita mengutif ayat dlm Qur'an sebagai studi comperatif.
Dalam Qur'an surah 57 ayat 3 yg berbunyi demikian:

"Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

Al Kitab mengatakan bhw Yeshoo adl Alpa dan Omega (Wahyu 1: 8). Yeshoo adl yg Awal dan yg Akhir (Wahyu 1: 17).

Yeshoo adalah Allah yg Zhahir (Yohanes 14: 9), dan Yeshoo adalah Allah yg Bathin (Kolose 2: 9).

Masihkah menantang bahwa Yeshoo Mshikha tidak pernah menyatakan DiriNya Tuhan dan Allah? Hanya orang bodoh, orang yg tidak punya nalar dan orang yg tidak berakal sehatlah yg bisa menantang dan mengatakan bhw Yeshoo Mshikha tidak pernah menyatakan DiriNya Tuhan dan Allah.

Sekian. Kiranya bermanfaat.
Subhanaka ya Allah.
Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus dikubur dengan dikafani

Do'a Bapa Kami Bahasa Aram