Ulang tahun bukanlah budaya kekristenan
ulang tahun tiup lilin bukan lah budaya kita.. karena lilin adalah simbol cahaya yang menerangi kegelapan dan sarana untuk berdoa.. disaat mau berdoa, selalu menyalakan lilin dan membiarkan lilin itu mati dengan sendirinya.. bukannya lilin itu dinyalakan terus di tiup tepuk tangan dan berdoa didepan kue.. karena itu semua tidak ada maknanya dan itu adalah kesia-siaan seperti yg tertulis dalam kitab suci yg ditulis oleh pengkhotbah..
ثُمَّ وَجَّهْتُ فِكْرِي نَحْوَ مَعْرِفَةِ الْحِكْمَةِ وَالْجُنُونِ وَالْحَمَاقَةِ، فَأَدْرَكْتُ أَنَّ هَذَا لَيْسَ سِوَى مُلاَحَقَةِ الرِّيحِ أَيْضاً.
Tsuma'a Waja'ahtu Fikri Nahwa Ma'rifati Al-Hikmati Waljununi Walhamaqati, Faadroktu Ana'a Hadza Laysa Siwa Mulaahaqati Al-Ri'iyhi Aydlaan.
{Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal ini pun adalah usaha menjaring angin,} (pengkhotbah 1:17)
Ketika berulang tahun duduk lah dengan tenang atau berdiri dengan tenang, masuk lah ke altar dan ucapkanlah syukur di hadapan Allah bahwa di umur yg selanjutnya masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan hidup dan melakukan hal yang terbaik. Bukan lilin ditiup-tiup lalu tepuk tangan...
Komentar
Posting Komentar